Hai teman-teman, bagaimana kabar kalian? Sudahkah teman-teman membuka aplikasi Instagram hari ini? Saya yakin banyak dari teman-teman menggunakan aplikasi media sosial ini, mulai dari anak-anak sampai dewasa. Instagram sendiri mencatat 2 miliar pengguna aktif bulanan pada Oktober 2021 lalu dan bertambah 92,53 juta pengguna baru di Indonesia pada Oktober – Desember 2021. 

Instagram merupakan aplikasi media sosial yang sangat populer karena sangat mudah dan nyaman digunakan. Instagram merupakan aplikasi mobile berbasis Android, iOS, dan Windows sehingga aplikasi Instagram dapat digunakan pada smartphone, Android ataupun Apple, laptop dan komputer. Instagram digunakan untuk mengambil foto serta video, lalu dapat dibagikan ke media sosial lainnya. Instagram juga memliki fitur-fitur unik yang dapat digunakan.

 

Mike Krieger dan Kevin Systrom

 

Instagram yang merupakan aplikasi populer ini tentu tidak berdiri dengan sendirinya. Aplikasi ini dibuat oleh dua orang hebat, Kevin Systrom (kanan) yaitu Chief Executive Officer (CEO) dan Mike Krieger (kiri) yaitu Co-Founder serta Chief Technology Officer (CTO). Mereka berdua merupakan alumni lulusan dari Universitas Stanford.

Pada awalnya, Kevin Systrom menciptakan dan mengerjakan aplikasinya sendiri, yaitu Burbn. Aplikasi ini berfokus pada teknologi HTML5 mobile, menggabungkan jejaring sosial yang berbasis lokasi serta berbagi foto. Kemudian, Steve Anderson, dari Baseline Ventures berinvestasi sebanyak 250.000 dolar AS pada Burbn tersebut, walaupun masih pada tahap awal. Lalu, Kevin Systrom mengajak Mike Krieger sebagai salah satu pendiri aplikasi tersebut.

Dalam waktu satu minggu, mereka berdua berhasil menghasilkan dan mewujudkan ide, yaitu prototype yang merupakan versi pertama dari aplikasi Burbn. Prototype ini masih memiliki banyak kekurangan, yaitu terlalu banyaknya fitur yang membuat aplikasi tersebut mirip dengan media sosial lainnya. Dengan hal itu, mereka menyortir dan mengeliminasi fitur-fitur tersebut dan mulai berfokus pada bagian foto dan berbagi, like, serta komentar. Pada akhirnya, pada Oktober 2010 secara resmi Burbn berganti nama menjadi Instagram dan langsung diunduh oleh 10.000 pengguna.

Instagram merupakan aplikasi yang digunakan untuk mengambil foto atau video yang dapat diperindah dengan filter yang beragam dan bebas untuk digunakan. Terdapat juga beragam foto dan video yang diunggah oleh orang lain yang dapat dinikmati, seperti foto estetik, video tutorial, video vlog, bahkan foto produk jualan. Hal tersebut karena Instagram memiliki sasaran pengguna terhadap semua kalangan, mulai dari anak-anak, remaja, hingga dewasa, pelajar, pekerja, artis, pengusaha, dsb. Isi dari konten beranda Instagram masing-masing pengguna akan disesuaikan oleh algoritma Instagram itu sendiri berdasarkan interaksi likescommentstaggedmentiondirect messages, akun yang diikuti, konten yang diminati, frekuensi penggunaan aplikasi, hingga waktu aplikasi Instagram digunakan.

Beragam fitur yang dapat digunakan pengguna aplikasi Instagram ini. Contohnya adalah pengguna dapat mengunggah cerita berupa foto atau video yang berdurasi 15 detik yang disebut Instastory. Pada Instastory, pengguna dapat menggunakan stiker, GIF, emoji, serta beragam filter yang unik dan berguna sebagai contoh filter untuk memperindah hasil tangkapan foto pada suatu objek atau filter musik yang sedang tren pada saat ini. Pengguna juga dapat mengunggah foto dan video yang pada feeds, dimana postingan pada feeds dapat diberikan like, komentar, disimpan, serta dibagikan ke pengguna lain bahkan ke media sosial lainnya. Pengguna juga dapat melakukan siaran langsung atau live untuk berinteraksi langsung dengan pengikut dari akun Instagram kita. Terdapat juga menu toko dimana pengguna dapat melakukan kegiatan jual beli barang sesuai keinginan, dilengkapi dengan foto ataupun video yang mendeskripsikan barang yang dijual tersebut.



Semua fitur tersebut dapat kita akses dengan cara masuk terlebih dahulu pada User Interface (UI) dari Instagram tersebut. User interface Instagram sangat menarik, simpel, stylish, dan juga modern. Pada saat pertama kali membuka aplikasi, pengguna akan disuguhkan berbagai macam konten dari akun yang telah diikuti. Pada user interface Instagram inilah pengguna dapat mengakses berbagai macam menu dan fitur yang siap digunakan. Pada menu awal, pengguna dapat mengakses beranda, instastory, pencarian, IGTV, toko, dan profil akun pengguna. Pengguna juga dapat memilih tema yang digunakan pada aplikasi sesuai kenyamanan yang terdiri dari tema terang dan gelap. Pengguna juga dapat memilih tema chat pada direct message sesuai keinginan dan kenyamanan.

Menu dan fitur yang ada pada aplikasi dibuat dengan bahasa pemrograman python serta framework Django sebagai backend karena framework Django sangat modular. Instagram juga menggunakan bahasa pemrograman lain seperti JavaScript, C, Java, reasonML, dll. Bahasa pemrograman tersebut dimanfaatkan untuk membuat algoritma pada feeds dan instastory yang akan muncul pada beranda pengguna. Algoritma tersebut akan mencatat aktivitas pengguna serta membaca pola aktivitas tersebut sehingga konten yang akan bermunculan pada beranda pengguna akan sesuai dengan minat dan konten yang sering disukai oleh pengguna tersebut.